Tuesday, February 16, 2016

Budidaya tanam terong



                                                Budidaya tanam terong [solanum melonguna]

         Budidaya tanam terong bias di bilang sangatlah mudah dan ringan dari seg ibiaya dan perawatanya. Budidaya tanaman ini tidaklah ada ketergantungan oleh musim. Tanaman terong bisa di budidayakan sepanjang tahun. Banyak jenis terong yang  sering dibudidayakan oleh pera petani antaranya, terong ungu, terong hijau, terung putih, terongglatik dan masih banyak jenis jenis terong yang lain
.
       Terong juga sangat banyak manfaatnya diantaranya ; dapat mengontrol kadar gula pada tubuh kita, karena terongs sangat kaya akan serat dan kabohidrat yang rendah. Membantu pencernaan, menurunkan berat badan,mensetabilkan tekanan darah, dan masih banyak lagi dari man faat dari terong.
Budidaya tanam terong yang hasilnya bisa maksimal adalah pada musim kemarau. Karena kalau tanam dimusim peng hujan akan mudah terserang penyakit busuk akar, dan identik dengan subur daun. Tanam terong hamper sama dengan penanaman cabai, yang membedakan adalah masa panen yang lebih cepat.

Cara cara budidaya tanam terung yg baik;

1-Penyemaiyan;
        Dilakukan sebelum penanaman  pada lahan  yang sudah tersediakan. Sebelum penyemaian harus kita buat lahannya dengan mengemburkan tanah dengan mencangkul sedalam 20cm sapai bener rata. Buatlah 1 bedeng berukuran lebar 1m panjang menyesuikan penebaran benih tinggi 20cm. Pemberian pupuk kandang secukup nya dan campur di bedengan ratakan dansiram bedengan sapai betul betul basah sampaidalam tanah. Karena dalam penyemaian biji terong membutuhkan tanah yang lembab agar benih/biji cepat tumbuh
Gaaris garis bedengan sedalam 1cm berilah jarak dari garis satu ke yang lain 20cm. Tabur biji pada garis-garis tersebut secukupnya, jangan terlalu banyak. Karena penyebaran yang jarang jarang bibit akan lebih kuat pada waktu perpindahan.

2- Pengolahan tanah;
 Dilakukakan dengan cara pembajakan dengan mesin atau dengan cara manual. Tanah dibajak atau dicangkul sedalam 25cm kurang lebihnya. Cara ini dilakukan untuk tanah menjadi gembur kembali dan baik untuk perkembangan tanaman. Setelah perlakuan pencangkulan buatlah menjadi beberapa bedenngan setiap bedengan ber ukuran lebar 1meter atau maksimal 120cm panjangnya mengikuti petak lahan. Dengan ketinggian minimal 40 cm. Disisi bedengan akan terbentuk got panjang yang berfungsi sebagai prresapan saat kelebihan air, atau bisa juga untuk sarana pengairan. Dan bias digunakan sebagai sarana jalan untuk perawatan atau panen.

3- Pemupukan kompos organic dan pengapuran;

       Pemupukan organic atau kompos dilakukansupaya tanah tidak cepat padat dan bisa memperbaki unsure tanah. 1 hektarnya di perlukan 1 hingga 2 ton pupuk kandang, degan cara ditabur atau sebar keseluruh bedengan sampai rata, kemudian aduk tanah agar puuk kompas bisa bercampur tanah secara merata.
Budidaya tanam terong yang baik adalah unsur tanah ber PH 5-6. Untuk mencapai PH 5-6 tersebut gunakanlah dolomite atau kapur mati. Usahakan pengapuran dilakukan 2 minggu sebelum tanam atau perpindahan bibit kebedengan. Dengan penyebaran dolomite keasaman tanah menjadi setabil atau maksimal.

4-Perpindahan bibit atau pananaman;

        Sebelum penanaman bibit terong bedengan harus disiram atau di genangi air agar benar benar basah sampai kedalam tanah. Penanaman usahakan pada waktu sore, karena kalau ditanam waktu sore tanaman terong tidak akan layu dan tidak terlalu panas terkena sengatan matahari.
Sebelum tanam kita cabut bibit yang sudah berumur 20-25 hari. Tanam bibit terong secara berbaris, satu bedeng diisi 2baris secara menyilang . Jarak tanam terong atara 50cm-70cm supaya sinar matahari bisa masuk disemua bagian.

5- Perawatan;

       Budidaya tanam terong sebelum sampai puncak pertumbuhanya harus sering sering disiram, karenatanaman terong tidak tahan dengan kekeringan. Cabut rumput atau gulma apabila sudah mulai tumbuh karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman terong.
Penyemprotan juga  dilakukan apabila sudah ada gajala gejala terserangnya hama. Seprti kumbang daun ,tugau,uiat tanah, ulat grayak,trip dan lain lain, penyemprotan untuk menanggulangi firus atau jamur pada tumbuhan. Penyemprotan menggunakan obat insektisida ,fungisida. Penyemprotan dilakukan secara rutin apabila sudah diambang kritis.

6-Pengajiran;
Pengajiran dilakukan sejak dini karena pertumbuhan akar belum meluas karena apabila pengajiran telat akar akan terluka. Minimal pemasangan ajir  berusia 2atau 3minggu. Jarak pemasangan minimal 5cm dari tanaman. Ikat tanaman pada ajir memakai tali raffia. Pengajiran samgatlah penting dalam budidaya tanam terong karena tanaman tersebut bias berkembang tinggi dan maksimal.

7-Panen;
Budidaya terong akan memulai panen berusia minimal 60 atau 70 hari dari masa tanam nya. Pemetika terong dilakukan 3atau4 hari sekali. Pemetikan terong agar tidakcepat layu sebaiknya di lakukan pada pagi atau sore hari. Dalam masapanen satu tanam terong bisa mencapai 15 kali atau lebih apabila pertumbuhan tanaman maksimal dan baik.


            Terimakasih telah membaca artikel Budidaya tanam terong ini, semoga bermanfaat dan berkah.

Sunday, February 14, 2016

Budidaya tanam sawi hijau



                                                         Budidaya tanam sawi hijau
Budidaya tanam sawi hija tergolong tanaman yang sangat mudah dan pembiayaan yang ringan. Tanaman jenis ini biasa di budidayakan di dataran tinggi maupun rendah. Tanaman sawi hijau juga termasuk tanaman yang daya tahanya cukup bagus dari segi cuaca panas atau terkena curah hujan. Tanaman ini bias ditanam sepanjang musim karena tergantung factor pengairan atau penyiraman karena membutuhkan air yang harus cukup
Jenis sayuran sawi hijau ini sangat banyak disukai oleh semua kalangan. Karena d idalam sawi hijau ini terdapat banyak nutrisi vitamin terkandung didalamnya seperti;Vitamin K yang berfungsi untuk kesehatan tulang, bisajuga untuk menghambat partumbuhan pada kangker paru-paru kangker payudara, prostat dan lain lain. Karena sayuran ini juga mengandung sulfur [glucosinolates]dan masih banyak lagi gisi/vitamin didalamnya.Biarpun sayuran ini dibilang murah namun sangat banyak manfaatnya.

 Langkah-langkah budidaya tanam sawi hijau;
1-Pembibitan/penyemaian
2-Pengolahan tanah
3-Pemupukan dasar organic
4-Pemindaha bibit
5-Pemupukan non organic
6-Perawatan
7- Panen

1-Pembibitan/penyemaian; dilakukan dengan cara  penyebaran/ penaburan benih pada lahan. Lahan yang akankita gunakan terlebih dahulu  kita gemburkan dandiratakan dengan ukuran lebar 80cm-120cm dan panjang mengikuti banyak sedikitnya bibit sawi yang akan disebar. Bibit sawi hijo ini 1hektarnya membutuhkan 750gr kurang lebihnya.
Setelah gembur danrata  kita beri pupuk dasar non organic dengan takaran/ dosis rendah dengan cara kita sebar merata. Langkah selanjutnya kita siram sampai tanah dan pupuk tadi menyatu dengan tanah. Pupuk dasar yang diberikan ditempat penyemaian berguna untuk mempercepat pertumbuhan pada bit  yang kita mau tanam. Setelah penyiraman menyeluruh langkah selanjutnya penyebaran benih sawi. Benih kita sebar tipis tipis jangan terlalu padat. Karena hasil bibit yang tumbuhnya jarang jarang lebih kuat pada saat waktuperpindahan dilahan tanam selanjutnya
Agar benih sawi tadi aman dari curahan hujan dan sinar matahari secara langsung  yang kita lakukan adalah menutup dengan tanah terlebih dahulu ukuratebal kurang dari 0,5cm baru atasnya ditambahkan jerami sampai bener bener tanah tertutupi. Dikarenakan agar tanah tetap lembab dan benih akan cepat tumbuh.  Sementara menunggu tumbuhnya benih kita lakukan tahap selanjutnya.

2-Pengolahan tanah; dilakukan dengan cara menggunakan mesin bajak atau manual atau dengan cara cangkul. Pengolahan tanah dilakukan agar tanah menjadi gembur dan berongga. Perlakuan ini bermaksut agar akar tanaman tumbuh subur. Setelah tanah digemburkan yang dilakukan selanjutnya adalah pembagian menjadi beberapa bedengan. Setiap bedengan berukuran 1m-120cm dengan ketinggian 30-40cm, disela bedengan akan terbentuk sebuah parit yang berfungsi untuk panairan dan penyiraman.

3-Pemupuan dasaran organic; sesudah dilakukan pembedengan kita sebar pupuk organic dari pabrik atau bisa  pupuk kandang. Ini berguna untuk menjaga kualitas tanah dari hara dan juga berfungsi agar tanah tidak cepat padat. Selain pupuk organic prlu juga kita beri pengapuran atau penyebaran dolomid untuk menjaga kesetabilan asam padatanah. Akan lebih baiknya kalau kita tambah juga pupuk non organic dengan dosis rendah hanya sekedar untuk pemacu pertumbuhan awal setelah pindahan bibit.

4-Pemindahan bibit;setelah umur penyemaian mencapai 1-2 mingu sudah siap utuk di pindah kebedengan. Namun sebelum perpindahan lakah terlebih dahulu kita siram bedengan sampai betul betultanah menjadi lembab dan basah. Waktu yang baik untuk perpindahan bibit adalah sore hari karena tanaman tidak langsung layu, pertumbuhan awal akan berbeda yang ditanam pagi atau sore hari.
Jarak tanam diantara 20cm x 20cm sampai 30cm x 30 semuanya persegi, sebelum tanam beri libang pakai jari atau kayu, agar akar tidak luka atau patah. Baru tanam bibit sawi yang sudah kita cabut dan di siapkan. Siram kembali apa bila telah setelah dari tanam

5-Pemupuan non organic; setelah umur 1-2minggu harus kita tambah pupuk susulan yakni mencampur pupuk ZA25kg dan Orea 25kg =50kg untuk satu hektarnya. Cara mudah dan sederhana dalam pemupuan ini adalah  dengan melarutkan pupuk pada air dengan takaran 1sendok sayur ke 30leter air dan siramkan diatas tanaman. Dari 30liter itu kita gunakan pemupuan menjadi 5m”-7m”.

6-Perawatan; perawatan budidaya tanam sawi hijau termasuk mudah yang kita lakukan
-Penyiraman ; melakukan penyiraman secara rutin yakni pagi dan sore hari
-Penyiangan;  pencabutan rumput atau gulma juga usahakan rutin apabila  gulma bener bener banyak, karena gulma/rumput akan menggangu pertumbuhan tanaman tersebut. Karena pertumbuhan gulma biasanya lebih cepat daripada tanaman yang kita tanam.
-Penyemprotan atau penanggulangan hama; hama yg terdapat pada tanaman sawi biasanya adalah busuk akar, ulat daun dan kumbang daun. Apabila terserang hama tersebut usahakan penyemprotan sebelum panen atau 2minggu sebelumnya. Usakan menghindari penggunaan pestisida.

7-Panen; pemanenan dilakukan setelah tanaman tersebut berusia kurang lebih 40 hari dari paska perpindahan bibit ke bedengan. Dengan cara memotong dengan pisau dipankal atu diatas daun ke 2/3. Setelah pemotonga usahakan cepat cepat dibawa ketempat yang teduh dan disusun secara berdiri kemudian kita siram air tipis tipis agar tetap kelihatan segar. Dan siap edar dipasaran.
Apabila pertumbuhan budidaya tanam sawi hijau maksimal kita dalam ukuran 1hiktar akan mendapatkan kurang lebih 1-2ton.

    Terimakasih telah membaca artikel Budidaya tanam sawi hijau ini, semoga bermanfaat dan berkah.

Wednesday, February 10, 2016

Budidaya Tanam Padi

                                                               Budidaya Tanam Padi



               Budidaya tanam padi yang baik.

           Sebagai warga Negara Indonesia kita tau bahwa sebagian besar penduduk  bahan makanan pokok adalah beras, krena konsumsi utama adalah nasi dikarenakan mengandung karbohidrat yang tinggi.Dari kebutuhan tersebut penduduk Indonesia sangatlah banyak peteni petani yang burcocok tanam padi, demi menghasilkan beras utuk kebutuhan pangan sehari hari. Selain untuk kebutuha harian bagi orang yang mempunyai lahan yang cukup lumayan besar tanam padi sangat menjadi andalan dan menjanjikan, di karenakan hasil panen dapat dipastikan apalagi bila dapat harga beras yang baik.
            Walaupun kadang petani didesa di pandang nggak seberapa penting nya, namun sebenarnya petani desa sangatlah menjadi peran peting dalam sumber  dari kebutuhan bahan pokok se indonesia. Namun sayang, penerus  generasi petani semakin lama semakin berkurang. Gnerasi muda sekarang lebih memilih kekota utuk menjadi kuli, di desa sekarang hanya tinggal beberapa% saja yang mau jadi petani.
Sebenarnya  petani itu lebih hidup tentram daripada buruh kuli pekeja kantoran, karena apabila kita benar sungguh sungguh dalam bertani pasti kebutuhan sehari hari tercukupi. Tanam padi di desa sangatlah di utamakan, paling tidak jangka 1[satu]tahun bias tanam padi 2 kali, antara bulan oktober sampai bulan maret.

Cara pokok  dalam budidaya tanam padi:
1-Pemilihan bibit unggul
2-Penyemaian benih padi
3-Pengolahan tanah
4-Pemupuan awal/dasar
5-Penanaman
6-Perawatan
7-Pemupuan tambahan
8-Pengendalian hama
9-Panen

         1-Pemilihan bibit unggul; didaerah masing masing sangatlah banyak varietas atau jenis padi salahsatu contoh; cihera,64, bramo, pp,raja lele, inpari ,atau ketan. Yang rasa nasi setandar enak adalah 64.  Hasil padinya sangat sangat lah maksimal disbanding jenisnya.Sebenarnya sangatlah mudah untuk mendapatkan benih padi yang bagus kwalitasnya, yakni henya merendam benih padi yang benar benar kering ke dalam air se cukupnya. Setelah berapa jam buang yang benihnya terapung. Karena yang terapung adalah benih biji yang tidak penuh bahkan tidak ada isi. Atau lebih enaknya kita pilih benih dengan cara membeli di took /agen pertanian dengan catatan bersetifikat resmi.

          2-Penyemaian benih padi;sebelum kita lakukan penyabaran binih padi yang perlu kita lakukan adalah:       - Rendam bibit benih padi kedalam air selama 1hari satu malam’angkat dan tiriskan,
diamkan  selama 2hari sampai benar benar beenih keliatan akar [kecambah]. Sementara  kita menunggu  binih menja kecambah kita gunakan waktu untuk membuat lahan penyebaran. Dengan cara membajak atau men cangkul dengan pengairan yang cukup. Sehinga lahan  menjadi benar benar ber lumpur.
           Dari lahan untuk menyemai padi kita membutuhkan lahan 500m prsegi untuk per hektar buat budi daya tanam padi. Dari benih padi  per paket/ 1plastik 5kg ukuran toko bias di gunakan minimal 1000m persegi.
Gunakan pupuk TSPdan orea secukunya untuk pupuk penyemaian sebelum kita sebar benih. Usahakan lahan tetap keadaan tergenangi air. Sampai waktu penyebaran  benih padi.
Setelah benih padi berkecambah kita sebar secaramerata di tempat penyemaian.
             Penutupan penyemaian harus juga dilakukan  untuk menangulangi dari air hujan atau sinar matahari secara langsung. Tutup juga berfungsi untuk  membantu pertumbuhan akar agar tumbuhnya nanti tetap berseragam.Tutup yg biasanya dipakai yaitu terpal,jerami kering, atau abu bakaran jerami.
Biarkan sebaran benih kurang lebih 5 sampai 7 hari.
Dan buka apa bila benih padi sudah bener bener  sudah tumbuh semua. Haruslah tempat penyemaian tetap keadaan basah/ berair.

         3-Pengolahan tanah; dilakukan dengan cara  system mesin atau manual, tanah harus dibajak sampai menjadi berlumpur seperti pada waktu penyemaian. Dibuat sampai bener bener rata, karna akan memper mudah untuk pengairan.

         4- Pemupukan awa[dasaran];dilakukan sebelum perpindahanatau penanaman  bibit padi. Dengan takaran per 1000m persegi OREA30kg ,NPK[Poska]20kg kita campur aduk. Sebar pupuk sampai bener merata supaya pertumbuhan tetap serentak. Perbandingan pemberian pupuk  [sebelumtanam &sesudah tanam]akan lebih baik yang sebelum tanam.

        5-Penanaman; dilakuka apabila umur penyemaian kurang lebih 15-20 hari. Posisi tanah tetap berlumpur sipaya tanamnya akan lebih mudah jarak tanam 18cm pesegi sampai 22cm persegi. Setiap satu tanam [tancep] 1-2 benih, hasilnya akan lebih maksimal dari pada yang banyak.

        6-Perawatan; budidaya tanam padi memang butuh perawatan yg lumayan
                        -Pengairan yang harus cukup
                        -Penyiangan rumput/ gulma
                        -Penyemprotan
         Budidaya tanam padi pengairan memang harus bener bener tercukupi supaya pertumbuhan padi maksimal. Begitu juga dengan penyiangan atau bias disebut merumput. Karena apabila rumput banyak akan mengurangi/memakan pupuk yang  kita sebar.tanam padi harus bersih dari rumput

         7-Pemupukan tambahan; dalakukan apabila umur tanam 25 hari -30 hari. Jangan sampai telat.Apa bila telat pemupuan tambahan maka mempengarihi waktu panen akan mundur juga

          8-Pengendalian hama; hama yang terdapat pada tanaman padi tidak terlalu banyak biasanya hama wereng, belalang [walang sangit] cukup pemberian insektisida, jamur batang leher atau daun dapat kita gunakan fungisida. Kalau hama tikus kita gunakan rodensida dan lainya.

          9-Panen ; pemanenan  bias menggunakan mesin otomatis seandanya lahan terlalu luas. Atau pakae mesin duduk tetapi harus pakai sabit dahulu atai yang manual lagi yakni dengan cara pakai batu atau kayu’ stelah padi terkumpul  di karung  apa bila ada waktu panas lebih baik langsung kita jemur, penjemuran gabah atau padi secara langsung dan kelamaan di karung akan mempengaruhi warna pd beras.
Demikan yg dapat kita bagi dari pengalaman pribadi kami

             Terimakasih telah mengunjungi disini di Budidaya tanam padi semoga bermanfaat dan berkah. 

Friday, February 5, 2016

Budidaya Bawang Merah



                                                   BUDIDA TANAM BAWANG MERAH 
Budi daya tanam bawang merah[holtikultura] memang jadi handalan para petani karena hasil yang didapatkan sangat baik walaupun kadang kalau musim panen raya kadang cenderung harga penjualan turun. tapi akan baiknya tanan bawang merahnya diluar musim dari kebiasaan tanam. Contohnya di bulan januari/ februari,  karena kalau kita tanam  diluar musim dari biasanya kita dapatkan harga yang maksimal. Walaupun kadang banyak tantangan dari hama, cuaca apalagi dimusim hujan. Tanaman bawang merah biasanya  tidak kebal dari curah hujan. Tanaman bawang merah sbenarnya sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup. Bawang merah sangat banyak ragam atau jenisnya yakni; crok, local, biru, tiron dan lain lain. Diantara jenis itu yg paling gak tahan hujan adalah jenis bawang merah Biru ,namun umur panen paling cepet 50-60hari. Tapi yang lain bias nyampai umur 60-70 hari.

Kali ini kita ingin mencoba berbagi pengalaman tentang cara tanam bawang merah yang sangat sederhana. Untuk tanam bawang merah yang baik  tanah ber PH 5-7.Bibit umbi yang baik akan ditanam diharuskan dari penyimpanan kurang lbih 2bulan atau 3bulan atau lebih. Langkah- langkah yang kita lakukan untuk mulai tanam bawang merah adalah:

1-Persiapan/ pengolahan tanah
2-Pemupuan dasar
3-Penanaman
4-Perawatan
5-Pemupuan susulan
6-Pengendalian hama

1-Pengolahan tanah kita lakukan dengan membagi menjadi beberapa bedengan dengan ukuran 80cm-100cm. Disela bedengan dibuat parit atau got yang berfungsi sebagai presapan ata bias juga untuk pengairan untuk libih mudah dalam penyiraman. Parit/ got brukuran lebar kurang lebih40cm dan dalam mminimal40cm. Setelah terbentuk bedengan dilakukan pengemburan atau cacahan , sehinga bedengan menjadi rata dan rapih.

2-Pemupuan dasaran: Sebelum di lakukan pemupuan dasaran alangkah baiknya kita tabor dolomite [kapur mati]. Dolomite br guna untuk menetralkan keasaman tanah, dan mengurangi dari resiko kena jamur.Selanjutnya baru pembrian pupuk dasar dengan pemberian pupuk kandang 1hektar memerlukan 10-15ton dan kita tabur sampai rata. Pemupukan organic dilakukan untuk mencegah dari kepadatan tanah. Setelah pemupukan organic dilakukan pemupukan non organic ,Urea,ZA, SP-36, KCL sebanya k47kg, 100kg, 310kg dan57kg.

3-Penanaman: sbelum penanaman yang dilakukan penyiraman terlebih dahulu berfungsi untuk melarutkan pupuk dasar kedalam tanah dan tidak trkena langsung pada pori tumbuhnya akar. Bibit umbi yang di tanam harus benar benar brkualitas baik. Bibit yang baik umur dari cabut minimal 3bulan pabila kurang dari umur 3bulan bibit umbi harus di tiris seper 4nya pada pucuk umbi. Setlah penirisan siap tanam, umbi bawang kita tanam dalam 0,5cm. jarak minimal 20cm persegi.

4-Perawatan: budidaya tanam bawang merah memang harus melakukan prawatan rutin trutama dalam  penyiraman. Penyiraman dilakukan sehari 2 kali untuk mencukupi kelembapan tanah. Yang paling penting juga harus rajin rajin membersihkan gulma atau rumput liar. Kalau sampai telat akan memperlambat pertumbuhan.

5-Pemupuan susulan: pemupuan susulan dilakukan 2 kali dalam masa pertumbuhan, yakni pada umur15 hari untuk yang prtama. Yang ke dua pada umur tanam 30 hari. Yang partama cukup urea 90kg, ZA200kg KCL 115 per hiktar. Pemupuan susulan yang ke dua urea 45kg, ZA 100kg, dan KCL 58kg perhiktar.

6-Pengen dalian hama: PHP[Pengendalian Hama dan Penyakit] sangatlah banyak hama dan panyakit yang terdapat pada tanaman bawang merah. JAMUR FUSARIUM  disbabkan karena cendawan pencegahan dengan semprot fungisida. TROTOL/ bercak pada daun. Yang paling bahaya adalah serangan ulat grayak [sepodaptera sp] pencgahan dengan semprot INSEKTISIDA.

PANEN: panen dilakukan apabila tanaman bawang merah sidah mencukupi umur kurang lebih 60-70 hari, atau dengan cirri daun mulai menguning dan rebah 90%.
PENYIMPANAN BIBIT: Penyimpanan bibit harus bener bener  umbi kering. Pengeringan umbi memakan waktu 14 hari sehabis cabut. DAlam waktu 2 hari dilakukan pembalikan. Bawang merah yang sudah kering  di ikat untuk pengantungan  supaya tidak lembab.  Dari sisa penyimpanan di potong daun kering nya dan siap dijual kepasaran.

                        terimakasih teleh membaca artikel cara budidaya tanam bawang merah
                                                            semoga bermanfaat & berkah
                                                                         AMIN